您的当前位置:首页 > 综合 > Orang Kaya Ramai 正文
时间:2025-05-23 16:48:20 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID --Dilansir dari laporan Bloomberg pada 11 April 2025 lalu, sejumlah besar orang k quickq官网入口网页版
JAKARTA,quickq官网入口网页版 DISWAY.ID --Dilansir dari laporan Bloomberg pada 11 April 2025 lalu, sejumlah besar orang kaya di Indonesia dikabarkan secara diam-diam telah memindahkan ratusan juta dolar AS ke luar negeri.
Dalam laporan tersebut, dijelaskan bahwa orang-orang kaya yang memindahkan asetnya tersebut menggunakan berbagai instrumen, mulai dari properti, emas, hingga mata uang kripto seperti USDT, untuk menyelundupkan kekayaan tanpa meninggalkan jejak.
Menanggapi hal ini, Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menilai, bahwa tindakan ini bukan sekadar pelarian modal biasa, melainkan tamparan keras terhadap semangat nasionalisme dan tanggung jawab sosial para pemilik modal.
BACA JUGA:Duka di Papua, 11 Jenazah Diduga Korban KKB Selesai Diserahkan ke Keluarga
BACA JUGA:Heboh Isu Matahari Kembar Usai Rombongan Menteri Kunjungi Jokowi, Istana: Jangan Dibumbui Politik
“Lebih dari itu, ini adalah bentuk ketidakloyalan terhadap upaya bangsa Indonesia menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global,” ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway, pada Senin 14 April 2025.
Kendati begitu, Achmad juga menambahkan bahwa tindakan tersebut justru malah memperburuk kondisi yang mereka takuti.
Dalam hal ini, setiap dolar yang dipindahkan ke luar negeri mengurangi cadangan devisa, melemahkan nilai tukar Rupiah, dan memicu inflasi yang memberatkan 270 juta rakyat Indonesia.
“Ketika Rupiah melemah, pelarian modal dalam skala besar seperti ini ibarat menusuk jantung perekonomian sendiri. Ketika kekayaan itu dihasilkan dari sumber daya Indonesia, tenaga kerja Indonesia, dan kemudahan bisnis di Indonesia, maka tanggung jawab moral untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional seharusnya menjadi prioritas,” jelas Achmad.
Di sisi lain, fenomena ini juga turut mengindikasikan pelanggaran terhadap aturan Dana Hasil Ekspor (DHE), dimana para eksportir diwajibkan membawa kembali devisa hasil ekspor ke Indonesia untuk memperkuat cadangan negara.
BACA JUGA:Pengamat: Gibran Representasi Sipil dalam Menjaga Keseimbangan Negara
BACA JUGA:Menko Airlangga Siap Tawar Balik Trump, Delegasi RI Terbang ke AS 16 April
Namun, laporan Bloomberg membuktikan bahwa sebagian konglomerat lebih memilih menyimpan atau mengalirkan dana tersebut ke luar negeri.
“Ini adalah bentuk ketidakpatuhan yang merugikan negara secara sistematis. Jika selama ini pemerintah memberikan kemudahan berbisnis seperti perizinan cepat, insentif fiskal, atau akses ke proyek strategis, maka sudah saatnya kemudahan itu diikuti dengan kewajiban menjaga kepentingan nasional,” tegas Achmad.
9 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Bikin Kurus, Bye2025-05-23 16:46
Apa Boleh Penumpang Bawa Makanan Sendiri Saat Naik Pesawat?2025-05-23 16:45
Pendaftaran OSN 2025 Kapan Dibuka? Siswa Wajib Tahu untuk Persiapan2025-05-23 16:29
Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan Bibit Mangrove ke2025-05-23 16:19
美国纽约艺术学校申请解析2025-05-23 15:57
Puasa Lancar Jaya Tanpa Masalah Pencernaan dengan 6 Cara Ini2025-05-23 15:42
Sampai Kapan Libur Imlek 2025 dan Cuti Bersama? Catat Tanggalnya Berikut2025-05-23 15:18
DPRD Usulkan Unit Pengelola Teknis Parkir Dibubarkan, Dishub Jakarta: Diserahkan ke Pansus2025-05-23 14:56
国外建筑学大学排名汇总2025-05-23 14:38
Sambut Ramadan 1446 H, Dompet Dhuafa Gelar Festival Semesta Ramadan: Berzakat Kerennya Gak Ada Obat2025-05-23 14:04
Tak Cuma ke Dewan Pers, Tim Mawar Juga Lapor ke Bareskrim Polri2025-05-23 16:32
5 Masjid Bersejarah di Indonesia, Destinasi Wisata Religi Saat Ramadan2025-05-23 16:14
Sritex PHK 10 Ribu Karyawan, Kemnaker Berharap Hak Pekerja Terpenuhi2025-05-23 16:11
Prabowo Bertemu dengan JK di Istana, Bahas Apa?2025-05-23 16:02
美国艺术中心设计学院学费及生活费清单2025-05-23 15:54
Jalin Kerjasama dengan Korsel, Kemenperin Akan Dorong Industri 4.0 di Sektor Manufaktur2025-05-23 15:31
Yayasan Sudamala Bumi Insani Menginspirasi di Sumba Lewat Program EGK2025-05-23 14:51
Prabowo Bertemu dengan JK di Istana, Bahas Apa?2025-05-23 14:48
44 Laporan Gratifikasi Lebaran Masuk ke KPK, Nilainya Bikin Syok!2025-05-23 14:41
NYALANG: Rona Mata di Pendar Cahaya2025-05-23 14:09