时间:2025-05-22 23:24:48 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Yudi Purnomo meng quickq官网加速器
Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Yudi Purnomo mengharapkan Presiden Jokowi harus selektif dalam memilih 10 calon pimpinan KPK periode 2019-2023 yang akan diberikan ke DPR.
Baca Juga: Agenda Padat, Pansel Tolak Hadiri Undangan KPK
"Kepada Pak Jokowi benar-benar selektif dalam memilih 10 calon pimpinan KPK yang akan diserahkan kepada DPR. Kenapa? Karena untuk pansel (panitia seleksi) kami sendiri sudah pesimis, untuk pansel kami menyatakan sudah selesai pekerjaan mereka karena tugas akhir sesuai dengan UU tetap di Pak Jokowi," ucap Yudi.
Hal tersebut dikatakannya saat acara "Solidaritas Selamatkan KPK" di gedung KPK, Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, Yudi mengharapkan nantinya pimpinan KPK adalah orang yang berintegritas dan tidak mempunyai cela.
"Kalau mereka mempunyai cela kasihan KPK ke depannya selama empat tahun dan tentu saja akan memperlemah upaya-upaya pemberantasan korupsi," kata Yudi.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mengintervensi panitia seleksi terkait proses pemilihan capim KPK tersebut.
"Ini bukan intervensi terhadap pansel, kan dari awal ketika pansel terbentuk kami sudah menyuarakan agar memilih pemimpin yang berintegritas, itu yang pertama," tuturnya.
Kedua, kata dia, Wadah Pegawai KPK pun juga sudah bertemu dengan pansel secara resmi dan menyampaikan kepada pansel mengenai capim KPK yang diduga tidak bersih.
"Pansel mengundang Wadah Pegawai dan saya hadir langsung dan menyampaikan kepada pansel mengenai orang-orang yang diduga tidak bersih, orang-orang yang diduga mempunyai rekam jejak. Jadi, semua sudah kami sampaikan kepada pansel ketika bertemu," ucap Yudi.
Yudi juga mengharapkan nantinya 10 nama capim KPK yang akan diserahkan ke Presiden tidak diumumkan oleh pansel.
"Yang kami harapkan tidak menyebut 10 nama biar semua diserahkan ke Pak Jokowi. Jadi, 10 nama itu tidak disebut pansel tetapi langsung ditetapkan oleh Pak Jokowi melalui ketetapannya dan kemudian diserahkan kepada Komisi III DPR. Jadi, biar nanti saja Pak Jokowi yang mengumumkan 10 nama itu sehingga tugas Pak Jokowi secara UU sudah dilaksanakan," tuturnya.
Praktik Korupsi di Balik Serangan Ransomware PDNS Kominfo Era Budi Arie, Siapa Saja yang Terlibat?2025-05-22 22:59
出国留学艺术设计,你需要注意这四个方面!2025-05-22 22:38
Mantan Pendamping AHY Dinyatakan Positif Covid2025-05-22 22:31
Jadi Tersangka, Risyanto Resmi Diberhentikan dari Dirut Perindo2025-05-22 22:05
KemenPPPA: Dokter Cabul di Garut Ditangkap Polisi Sepulang Umrah2025-05-22 21:43
VIDEO: Melihat Hamparan Bunga Tupil di Taman Tulip Terbesar di Asia2025-05-22 21:43
Hattrick Pelemahan KPK: dari Gelapnya Kasus Novel hingga Revisi UU KPK2025-05-22 21:39
DPR Bilang Dewas Pengawas Bakal Independen2025-05-22 21:14
申请武藏野美术大学难不难?2025-05-22 21:01
325 Ribu Guru Lulus Seleksi PPG Tertentu 2025, Cek Timeline Berikutnya2025-05-22 20:48
Kemenperin Ungkap Pentingnya PBA untuk Penguatan Industri Nasional2025-05-22 23:08
1月精彩活动合集,将你的假期安排得明明白白!2025-05-22 22:57
电影艺术留学多少钱?各国留学费用一览2025-05-22 22:36
日本最好的艺术类大学是哪几所?2025-05-22 22:35
Kalbe Farma Redam Risiko Dolar, Gandeng Mitra Cina dan Genjot Produksi Lokal2025-05-22 22:15
新西兰艺术类研究生申请要求解析2025-05-22 21:52
7 Fakta Menarik Tentang Ketupat: Sudah Ada Sejak Abad 152025-05-22 21:49
全球最好的设计大学,你选择哪所?2025-05-22 20:58
Menag Nasaruddin Umar Harap Pemangkasan Anggaran Tidak Ganggu Persiapan Haji2025-05-22 20:50
Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS2025-05-22 20:38