Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bersama dengan sejumlah negara-negara mitra pengekspor minyak dikabarkan tengah berencana untuk menaikkan produksi minyak di 2025.

Dilansir dari Reuters, Jumat (23/5), Organisasi Negara Pengekspor Minyak dilaporkan tengah membahas kemungkinan menyepakati kenaikan produksi minyak yang besar dalam pertemuan mereka yang dijadwalkan pada 1 Juni 2025.

Baca Juga: Pertamina Genjot Kapasitas Domestik untuk Hadapi Pelemahan Rupiah dan Turunnya Harga Minyak Global

Adapun salah satu opsi yang sedang dibahas adalah kenaikan produksi sebesar 411.000 barel per hari (bph) untuk Juli 2025. Meski demikian, hingga saat ini belum ada keputusan final yang dicapai.

Sebelumnya, Organisasi Negara Pengekspor Minyak juga dikabarkan telah menyatakan akan mempercepat kenaikan pasokan minyak dan berpotensi mengembalikan sebanyak 2,2 juta bph ke pasar hingga November 2025.

Baca Juga: Terobosan Bahlil Kejar Target Lifting Minyak 1 Juta Barel Per Hari

Langkah itu termasuk kemungkinan kenaikan yang lebih cepat dimulai pada Juli. Hal ini menjadi perhatian pasar global karena dapat memengaruhi harga minyak dunia dengan kenaikan pasokan minyak.

• ·PDIP Mengecam Keras Peristiwa Pembubaran Paksa Diskusi di Hotel Grand Kemang
• ·Cek Daya Tampung SNBP 2025 di ITB Semua Jurusan, Camaba Siap
• ·Kemlu RI Tunggu Komunikasi Resmi terkait Isu Penghentian Hibah Amerika Serikat
• ·Allianz Life Resmi Luncurkan Asuransi Allianz Critical Plus Dengan Uang Pertanggungan 150%
• ·Herwyn Tekankan Pentingnya Penulisan Berita Pengawasan untuk Tangkal Hoaks di Pemilihan 2024
• ·Predator Seksual Reynhard Sinaga akan Dipulangkan dari Inggris, Ungkit Rekam Jejak Perkaranya
• ·Usia Muda Banyak Mengidap Penyakit Kritis, Begini Respons Allianz Life
• ·Alfamidi Siap Bagikan Dividen Rp245,7 M Setelah Catat Kinerja Gemilang di 2024
• ·Prudential Syariah Perkuat Inklusi Keuangan Syariah di ASEAN, Fokus Proteksi Perempuan dan UMKM
• ·5 Risiko Kehamilan Usia 40 Tahun, Keguguran hingga Preeklamsia
• ·伦敦艺术大学读研费用及申请条件
• ·Bahlil Pastikan Pengecer yang Jadi Subpangkalan LPG 3 Kg Tak Ada Biaya
• ·KPK Panggil 2 Vice Presiden BUMN terkait Proses KSU dan Akuisisi PT Jembatan Nusantara 
• ·Konsumsi Listrik Sejumlah Industri Turun, Bos PLN Ungkap Sektor Penopang Pertumbuhan
• ·Sebelum Fernanda, Ternyata Marak Kasus Turis Diperkosa di India
• ·Kivlan Zen Heran Dibilang Tidak Kooperatif