您的当前位置:首页 > 时尚 > Masinton Koar 正文
时间:2025-06-07 09:07:10 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Politisi PDIP Masinton Pasaribu terus buka suara soal kasus mafia minyak go quickq官网下载电脑版最新
Politisi PDIP Masinton Pasaribu terus buka suara soal kasus mafia minyak goreng alias migor, yang tengah ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung). Terbaru, Masinton mengaitkan mafia migor dengan isu penundaan Pemilu 2024.
Sejak Kejagung menetapkan empat tersangka kasus migor, awal pekan lalu, Masinton yang merupakan Anggota Komisi XI DPR itu, terus memberikan komentar terkait kasus korupsi yang resminya terkait pemberian izin ekspor minyak sawit mentah (CPO) itu.
Yang menghebohkan, Masinton mengaku memiliki informasi terkait kasus tersebut dengan wacana penundaan pemilu. Kata dia, pengusaha minyak sawit memilih memprioritaskan ekspor demi mendapatkan keuntungan berlipat.
Baca Juga: Bikin Heboh, Sebut Mafia Migor buat Sponsori Jokowi 3 Periode, Masinton: Saya Cek Memang Ada...
Karena, harga minyak sawit di luar negeri sedang melambung. Padahal, ulah mereka telah merugikan banyak rakyat kecil. Migor di dalam negeri menjadi langka dan harganya meroket.
Nah, kata Masinton, ada dugaan, keuntungan ekspor sawit itu untuk membiayai gerakan penundaan pemilu sekaligus perpanjangan masa jabatan presiden. Ia lalu mengaitkan deklarasi dukungan Jokowi 3 periode dari para petani plasma binaan korporasi besar. Masinton pun meminta Kejagung menindaklanjuti kabar itu.
“Dalami saja itu. Saya juga mendengar dan setelah saya cek memang ada indikasi ke arah sana,” kata mantan aktivis 1998 ini.
Agar Kejagung mau menindaklanjuti isu itu, Masinton lalu memancingnya dengan menebar pujian. “Kita dukung Jaksa Agung untuk menelusuri itu, termasuk aktor di balik yang memainkan oligopoli kartel itu,” katanya.
Namun, pancingan Masinton ini tidak mempan. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana mengatakan, penyidik tengah fokus mengusut kasus suap pemberian izin ekspor CPO. Kejagung tak ingin menanggapi terlalu jauh. Khawatir fokus penyidik dalam mengusut kasus ini terganggu.
“Saya tidak akan menanggapi. Karena saat ini, kami fokus dengan penegakan hukum,” kata Ketut, kepada wartawan, kemarin.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Beda Dari yang Lain, Satu Hakim MK Sampaikan Dissenting Opinion2025-06-07 08:46
Kementan Genjot Gerakan Tanam, Target Tak Impor Beras dan Jagung di 20252025-06-07 08:42
Rayakan Hari Kartini, 1.000 Perempuan dan Gen Z Siap Pimpin Perubahan2025-06-07 08:41
APN Tegaskan Tak Kelola Karyawan Duta Palma, Buka Peluang Kerja Sesuai Prosedur2025-06-07 07:26
Malaysia Masuk 10 Negara Paling Bahagia di Dunia, Indonesia?2025-06-07 07:21
Polri Kerahkan Anjing Pelacak Amankan Sidang Putusan PHPU di MK Hari Ini2025-06-07 07:18
Jokowi Resmikan 5 Jalan di NTB, Anggarannya Capai Rp211 Miliar2025-06-07 07:10
Pemprov DKI Rogoh Kocek Hingga Rp160 Miliar untuk Bebaskan Habib Rizieq?2025-06-07 06:49
Bagaimana Hukum Keluar Flek Cokelat saat Puasa?2025-06-07 06:46
Jokowi Resmikan 5 Jalan di NTB, Anggarannya Capai Rp211 Miliar2025-06-07 06:22
7 Minuman Ini Ampuh Bersihkan Ginjal, Usir Racun yang Bikin Penyakit2025-06-07 08:26
PKB Mulai Lakukan Penjaringan Calon Kepala Daerah untuk Jabar, DKI, dan Banten2025-06-07 08:24
Ini 4 Jenis Teh Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Sudah Coba?2025-06-07 08:17
Setelah Cetak Rekor Rp1,82 Miliar, Bitcoin Diprediksi Bakal Tergelincir!2025-06-07 08:10
Gelar Rapat dengan Mentan, Jokowi Minta Revisi Aturan Pupuk Bersubsidi2025-06-07 07:48
6 Kebiasaan Sehari2025-06-07 07:46
Kontraksi Ekonomi Selama Pandemi, Anies Baswedan Bongkar Prioritas Anggaran2025-06-07 07:34
FOTO: Berburu Makan Siang di Blok M saat Hari Kerja2025-06-07 07:17
VIDEO: Benarkah saat Palestina Merdeka Dunia Akan Kiamat?2025-06-07 07:00
Mantap! Microsoft Investasi Rp 28 Triliun di Indonesia, Bantu Percepat Pembangunan Smart City di IKN2025-06-07 06:37