Buntut Aibon Seharga Rp82 Miliar, Politikus PSI Dipanggil BK DPRD
时间:2025-05-25 01:53:38 出处:休闲阅读(143)
Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta akan memanggil anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menyusul heboh skandal lem Aibon Rp82 miliar.
Baca Juga: Bongkar Skandal Lem Aibon Rp82 M, William PSI Malah Dilaporkan
Wakil Ketua BK DPRD DKI Jakarta Oman Rohman Rakinda mengatakan pemanggilan William tersebut berdasarkan hasil rekomendasi rapat Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta yang digelar Selasa.
"Jadi rekomendasi rapat ini, kami akan mengundang Saudara William untuk menjelaskan apa yang terjadi, bertemu dengan anggota Badan Kehormatan dari sembilan fraksi, termasuk PSI jadi nanti kami bisa bicarakan," kata Oman di Ruang BK DPRD DKI Jakarta, Selasa.
Oman menjelaskan, pemanggilan tersebut kemungkinan akan dilaksanakan pada hari Senin 11 November 2019 untuk menyelidiki apakah ada pelanggaran kode etik atau tidak.
Ia menambahkan Badan Kehormatan punya waktu selama 10 hari untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Oman mengatakan pihaknya "masih jauh" untuk mendapatkan kesimpulan apakah yang dilakukan William mengunggah rancangan anggaran Pemprov DKI Jakarta di media sosial merupakan pelanggaran, ataupun tidak.
"Belum sampai kesimpulan seperti itu. Tapi memang ada aturan etik ya, ada hubungan kerja antara DPRD dengan eksekutif. Itu pertama kita diminta untuk kritis," katanya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
上一篇: Sempat Dilakukan Luna Maya di 2021, Apa itu Egg Freezing?
下一篇: Anies Janji Manfaatkan 95% Lahan Reklamasi untuk Publik
猜你喜欢
- Ombudsman Sebut Pemprov DKI Lakukan Malaadministrasi
- Sebut Ada Unsur Fitnah di Tuduhan Loyalis Anies Baswedan, Habib Kribo: Beginilah Orang
- Metaplanet Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Tembus 7.800 BTC
- Polisi Menyelidiki Kasus Penemuan Bayi Perempuan di Jembatan
- Kata Anies: Reklamasi Bukan Pulau, Tapi...Kaget Dengernya
- Uni Eropa Makin Dekat Hadirkan Dana Pertahanan, Jumlahnya Capai €150 M
- Cara Install WA GB Versi Terbaru
- Update COVID
- Menikmati Bandung Jauh dari Hiruk Pikuk Kota