会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Jazuli Juwaini: Israel Sumber Instabilitas dan Kekacauan Dunia!

Jazuli Juwaini: Israel Sumber Instabilitas dan Kekacauan Dunia

时间:2025-06-15 06:27:55 来源:quickq官网充值入口 作者:百科 阅读:728次
Warta Ekonomi,官方正版quickq加速器 Jakarta -

Timur Tengah kembali memanas setelah Israel membombardir Iran (13/6) yang menewaskan 78 warga negara Iran dan ratusan lain terluka. Serangan ini dibalas Iran dengan serangan rudal balistik ke wilayah Israel.

Jazuli Juwaini, Anggota DPR yang juga Utusan Tetap Parlemen Dunia (IPU) untuk Urusan Timur Tengah, mengecam keras tindakan brutal dan agresif yang terus dilakukan oleh Israel, tidak hanya di Palestina, tetapi juga terhadap sejumlah negara di kawasan Timur Tengah. Jazuli menegaskan bahwa Israel adalah sumber instabilitas dan kekacauan dunia saat ini.

Jazuli Juwaini: Israel Sumber Instabilitas dan Kekacauan Dunia

Jazuli Juwaini: Israel Sumber Instabilitas dan Kekacauan Dunia

“Setelah puluhan tahun melakukan penjajahan, pendudukan paksa, dan seluruh bentuk kejahatan kemanusiaan di wilayah Palestina, Israel kini terus memperluas agresinya ke negara-negara lain seperti Lebanon, Suriah, dan Iran,” tegas Jazuli.

Jazuli Juwaini: Israel Sumber Instabilitas dan Kekacauan Dunia

Serangan terbaru Israel ke Iran yang menyebabkan puluhan korban jiwa dan ratusan luka-luka menjadi bukti nyata bahwa negara tersebut tidak memiliki niat untuk mewujudkan perdamaian, sebaliknya terus menebar kekacauan dengan mengabaikan hukum internasional.

Jazuli Juwaini: Israel Sumber Instabilitas dan Kekacauan Dunia

“Apa yang dilakukan Israel sama sekali tidak mengindahkan prinsip-prinsip hukum internasional. Negara ini telah melakukan hampir semua bentuk pelanggaran terhadap hukum keamanan dan perdamaian internasional,” tambahnya.

Ketua Fraksi PKS DPR ini mempertanyakan: "Apakah Israel memiliki hak untuk membunuh manusia secara semena-mena, sementara negara lain hanya punya hak untuk dibunuh dan diserang?" Ia juga mengkritik keras sikap negara-negara dunia yang hingga kini gagal menghentikan tindakan agresi Israel.

“Rakyat dunia sudah muak! Hal itu tercermin dari berbagai aksi solidaritas dan protes yang terjadi di berbagai belahan dunia. Bahkan puluhan ribu orang dari berbagai negara mulai 15 Juni ini melakukan Global March to Gaza untuk sebagai bentuk solidaritas terhadap nasib rakyat Palestina. Tapi sayangnya, masih ada elit-elit pemimpin dunia yang mendukung negara penjajah dan pelaku genosida ini. Ini kemunafikan yang mencolok dan memalukan bagi peradaban modern,” pungkasnya.

Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini menyerukan kepada masyarakat internasional, terutama negara-negara Muslim dan lembaga-lembaga dunia yang peduli pada keadilan dan kemanusiaan, untuk bersatu menekan Israel agar segera menghentikan seluruh agresinya dan bertanggung jawab atas kejahatan yang telah dilakukannya selama ini.

"Semua tekanan yang bisa dilakukan harus dilakukan mulai mekanisme hukum, politik, diplomasi, hingga blokade ekonomi terhadap Israel. Termasuk meminta PBB untuk segera mengirimkan pasukan perdamaian dan melucuti persenjataan pasukan Israel yang digunakan untuk membunuh rakyat Palestina," pungkas Jazuli.

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • JNE Express Jadi Mitra Logistik Pestapora 2025
  • Cek Susunan Upacara HUT ke
  • 7 Masalah Kesehatan Akibat Paparan Merkuri, Hati
  • 10 Patung Karakter 'One Piece' Bangkitkan Kota di Jepang Usai Gempa
  • Sri Mulyani Respons Begini Namanya Masuk Radar Calon Gubernur Bank Indonesia
  • Partai Demokrat Serahkan Surat Rekomendasi untuk 52 Pasangan Pilkada 2024
  • Polytron Target Bikin 8 Showroom
  • KPK Cecar Kepala BPBD Provinsi Maluku Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami
推荐内容
  • Jhonny G Plate Tersangka Korupsi BTS Kominfo, Anies Baswedan: Pertemanan Bukan untuk Berlindung
  • 3 Wilayah Jakarta Diramal Hujan Siang Hari Ini
  • Partai Demokrat Serahkan Surat Rekomendasi untuk 52 Pasangan Pilkada 2024
  • Berbahaya, Jangan Simpan 7 Barang Ini di Atas Kulkas
  • Bio Farma Distribusikan FloDeg, Radiofarmaka Pertama RI untuk Diagnostik Kanker
  • Makna Kebaya Emas Puan Maharani di Sidang Tahunan DPR/MPR